Pages

06 September 2016

Mengenal Jenis Jahitan atau Tusuk Bordir Pada Bordir Kaos


Pada dasarnya penggunaan aplikasi bordir kaos pada berbagai macam kain bertujuan untuk memberikan sentuhan estetika sehingga tampilan kain terlihat lebih keren dan eye catching.  Untuk proses bordir kaos atau sulaman, dibutuhkan keterampilan dan peralatan yang memadai, sehingga bisa menghasilkan berbagai jenis bordir yang beraneka ragam dan bervariasi.  Berikut ini adalah informasi mengenai beberapa jenis bordir dan bagaimana teknik dasar pembuatannya.



Jenis-jenis bordir


Secara umum, ada 2  teknik bordir yang digunakan dalam proses membordir yaitu Bordir dengan teknik manual atau bordir tangan dan bordir dengan teknik komputer.  Untuk teknik bordir manual, proses pembordiran bisa dilakukan dengan mesin manual maupun tangan dengan mengandalkan skill yang dimiliki.

Pada teknik manual yang mengandalkan keterampilan tangan, jenis bordir bisa dibedakan menurut jenis tusuk yang diaplikasikan, seperti pada gambar berikut ini.
Jenis Tusukan Bordir



Sedangkan untuk jenis bordir dengan mesin baik mesin jahit maupun mesin bordir dan komputer, jenis variasi tusuk yang diaplikasikan lebih sedikit.  Jenis tusuk yang digunakan dalam teknik ini antara lain adalah:

Tusuk lurus, yaitu jenis tusuk yang biasanya digunakan untuk membentuk kerangka motif sebelum dibordir dengan cara membuat motif lurus pada bahan.  Selain itu juga digunakan untuk mengisi bidang atau isian motif pada bidang yang lebar serta motif berbentuk garis lurus maupun melengkung.

Tusuk zigzag, yaitu jenis tusuk yang dibuat dengan cara membuat motif zigzag berjauhan dan biasanya digunakan untuk membuat berbagai bentuk motif seperti garis, flora fauna, motif geometris dll.

Tusuk Zigzag
Jika dilihat dari hasil bordiran, jenis bordir bisa dibagi ke dalam beberapa jenis berikut ini:

  • Sulam datar, berupa hasil bordir yang rata dengan permukaan kain
  • Sulam terawang, berupa hasil bordir yang berlubang-lubang atau menerawang seperti pada kebaya.
  • Sulam timbul, berupa hasil bordir yang timbul di permukaan kain, untuk jenis ini biasanya menggunakan jarum bordir timbul.
  • Sulam bebas, berupa hasil bordir yang mengabaikan pola tenun pada kain seperti yang digunakan dalam bordir wol.
  • Sulam hitungan jahitan, berupa hasil sulaman yang dibuat dengan menghitung jumlah jahitan. Biasanya diaplikasikan pada kain kanvas, strimin, linen dan kain aida.
  • Bordir aplikasi, yaitu dengan merekatkan kain pada bahan kemudian dibordir pada pinggirannya.

Share:

Membedakan Kualitas Bordir Kaos yang Baik dan yang Buruk

Bordir kaos atau embroidery menjadi salah satu aplikasi yang bisa membuat berbagai jenis fashion terlihat lebih menarik dan keren.  Tak heran jika keberadaan bordir kaos banyak dicari dan diorder untuk berbagai keperluan fashion yang diinginkan.  Tingginya minat masyarakat pada bordir kaos tak jarang dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya dari order bordir kaos yang diterima tanpa mempertimbangkan kualitas hasil bordir kaos.  Untuk mengantisipasi hal itu, berikut ini adalah beberapa tips untuk mengetahui bagaimana cara membedakan kualitas bordir kaos yang baik dan yang buruk agar tidak merasa dirugikan.

Ciri-ciri bordir kaos yang baik dan berkualitas
  1. Bordir terlihat sangat rapi, rapat dan tidak ada jarak antara benang-benang yang menyusunnya, biasanya tegangan benang pada bagian atas bordir sedikit kendor daripada bagian bawahnya. Selain itu kerapatan setikan sesuai motif dan tidak terlihat saling bertumpuk.
  2. Hasil bordir terlihat tebal, mengkilat, dan tidak mudah luntur, biasanya hal ini erat kaitannya dengan kualitas benang dan jarum yang digunakan untuk bordir.
  3. Hasil bordir yang rapi juga terlihat di balik bordir atau di belakang bordir terlihat sama rapinya dengan tampilan di muka.
  4. Hasil bordir memiliki komposisi warna yang menarik, termasuk keserasian warna benang dengan warna kain.
  5. Jika menggunakan aplikasi bahan untuk bordir maka kain yang ditempel cenderung tebal dan tidak terlihat tembus pandang.
  6. Posisi benang tetap dan tidak berubah meskipun ditarik dengan kuku, hal ini menunjukkan bahwa jahitan bordir kuat dan awet.
  7. Design bordir yang berkualitas harus bersifat original, kreatif dan up to date sesuai dengan fungsinya.
  8. Hasil bordir relatif awet dan tidak berkerut, selain itu tidak terdapat gelembung pada garis atau tepi bordir.

Ciri-ciri bordir kaos yang buruk
Jika dibandingkan dengan bordir kaos yang memiliki kualitas bagus, hasil bordir kaos yang buruk biasanya terlihat tidak rapi, dimana boordiran tampak lebih renggang bahkan terlihat berserabut akibat adanya benang yang rusak atau putus.  Selain itu bisa juga dilihat dari komposisi warna bordir kaos yang ala kadarnya dan tidak serasi dengan warna kain.

Kerapatan jahitan pada bordir kaos memiliki peranan penting dalam untuk memperoleh hasil bordir kaos yang berkualitas.  Biasanya kerapatan jahitan atau density dapat diatur melalui software bodir jika menggunakan teknik komputer.  Density yang renggang akan berpengaruh pada pengurangan jumlah setikan pada design yang dibuat.  Misalkan sebuah design seharusnya dibuat dengan 5.000 setikan namun direnggangkan sehingga hanya membutuhkan 4.000 setikan, maka pengerjaan bordir kaos pun bisa berlangsung lebih cepat.  Hal inilah yang kemudian mempengaruhi hasil bordir kaos yang cenderung buruk dan tidak berkualitas karena terlihat renggang dan tiidak rapi.  Kondisi ini biasanya banyak dilakukan untuk menyiasati kesepakatan harga dari konsumen yang menginginkan bordir kaos cepat selesai dengan harga murah.  Tidak mengherankan jika kemudian banyak beredar pakaian bordir kaos yang dijual dengan harga murah meriah karena hasil bordir kaosnya memang direnggangkan dan kurang berkualitas.

Contoh Bordir Kurang Bagus




Namun demikian, density yang terlalu rapat sebenarnya juga tidak dianjurkan untuk menghasilkan bordir kaos yang berkualitas, karena density yang terlalu rapat justru akan menyebabkan putusnya benang akibat gesekan, selain itu juga bisa menimbulkan kerutan pada kain.  Secara umum, density yang ideal untuk menghasilkan bordir kaos berkualitas tergantung pada ketebalan benang, kain dan karakter design yang akan diaplikasikan.  Semakin tipis benang yang digunakan, maka density jahitan semakin dirapatkan demikian juga sebaliknya.

Share:

BTemplates.com

Statistik Blog

dicky-babollll.blogspot.co.id. Powered by Blogger.